Featured Post
Baca Artikel Terbaru!
Tidak ada notifikasi baru.
Tampilan
Sesuaikan tampilan Yosua Banjarnahor | Personal Blog untuk mengurangi silau dan mengistirahatkan mata Anda.

Setuju Nggak sih Kalau KOL Specialist Itu Nggak Bisa Digantikan AI atau Robot?

 

Pernah nggak sih kamu kepikiran, seiring berkembangnya teknologi, banyak banget profesi yang mulai tergantikan sama AI atau robot? Tapi gimana dengan KOL (Key Opinion Leader) Specialist? Menurutku, pekerjaan ini nggak bakal tergantikan, terutama kalau bicara soal human touch. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Sebagai content creator dan KOL specialist, aku punya pengalaman pribadi yang bikin aku makin yakin, pekerjaan ini nggak bisa di-handle cuma sama algoritma atau robot. Mungkin kamu pernah baca tulisanku sebelumnya, aku sering banget bilang kalau jadi KOL specialist itu bukan cuma soal pinter bikin konten atau jago ngomong depan kamera. Lebih dari itu, skill terpenting yang harus dimiliki seorang KOL specialist adalah kemampuan membangun relasi yang baik dengan klien.

Kamu pasti pernah denger kan? Relasi itu ibarat benang halus yang ngebentuk jaring kuat antara kita sama klien. Kalau benang ini sampai putus, game over. Di sinilah AI atau robot nggak bisa main. KOL specialist yang baik itu harus punya kemampuan komunikasi yang ramah, santai, tapi juga personal. Itulah kenapa, percakapan dua arah yang tulus sama klien itu penting banget. Dan sayangnya, AI belum punya empati untuk hal kayak gini.

Daftar Isi
Tampilkan Sembunyikan

Pengalaman Nggak Nyaman? Sudah Pernah Ngalamin?

Boleh dong aku sharing pengalaman sedikit. Jadi, waktu itu aku pernah di-contact sama salah satu agensi besar. Keren kan? Awalnya aku mikir begitu. Tapi, setelah ngobrol beberapa kali via WhatsApp, rasa kagumku langsung ambyar. Entah siapa yang nge-chat aku di balik layar itu, manusia atau robot? 🤔

Kalau kamu sering dapat chat template yang isinya selalu sama, pasti ngerti deh gimana rasanya. Awalnya, aku semangat banget menjawab pertanyaan mereka. Tapi setelah jawab, nggak ada kelanjutan obrolan yang bikin aku paham apa maksud mereka. Eh, besoknya mereka nge-chat lagi dengan pertanyaan yang sama, pakai template yang sama. Bayangin dong, percakapannya muter-muter di situ-situ aja, kayak kaset yang macet. 🤦‍♀️

Bingung? Aku juga!

Dimana Personal Touch-nya?

Ini salah satu bukti nyata kalau interaksi manusia masih jauh lebih penting dalam dunia KOL. Tahu nggak sih, ngobrol dengan klien atau agensi itu kayak ngobrol sama temen. Harus ada chemistry. Bayangin kamu lagi curhat sama sahabat, tapi dia malah jawab pakai template. Nggak nyambung, nggak relatable, dan malah bikin bete kan?

Seperti yang aku alami, akhirnya aku bilang, "Sorry ya, aku nggak nyaman sama percakapan ini." Aku mutusin untuk nggak lanjut kerja sama. Jujur, aku capek jawab pertanyaan yang itu-itu aja, tanpa ada koneksi lebih dalam. Rasanya kayak ngobrol sama tembok.

KOL Specialist Bukan Sekedar Scripted Robot

Dalam pengalaman aku, KOL specialist itu bener-bener tentang cara kita memposisikan diri sebagai problem solver yang tanggap. Klien biasanya datang ke kita dengan kebutuhan atau masalah, dan mereka butuh solusi. Solusi ini nggak bisa datang dari template atau AI yang cuma bisa based on data. Mereka butuh komunikasi yang luwes, personal, dan kreatif. Dan jujur, di sinilah human touch bekerja paling maksimal.

Ingat, jadi KOL specialist itu nggak sekedar jalanin template atau sekedar sopan biar kerjaan lancar. Tapi, gimana kita benar-benar bisa masuk ke dunia klien, ngerti apa yang mereka butuhkan, lalu bikin solusi yang sesuai dengan vibe mereka.

Empati Nggak Bisa Diprogram

Kita harus ngerti bahwa empati nggak bisa diprogram dalam sebuah AI. Empati itu datang dari pengalaman, dari rasa ingin membantu, dan dari komunikasi yang intens. Ini yang jadi fondasi penting untuk membangun kepercayaan klien.

Bahkan ketika teknologi terus berkembang, orang akan tetap lebih nyaman berurusan dengan manusia yang bisa ngasih sentuhan personal. Misalnya, kalau kamu jadi klien, kamu bakal lebih percaya dengan orang yang benar-benar paham masalahmu atau dengan robot yang cuma kasih jawaban default?

Apa yang Harus Diingat?

Jadi, meskipun AI bisa membantu banyak aspek dalam dunia KOL, tapi tetap ada bagian yang nggak bisa digantikan. Relasi, kepercayaan, empati, dan komunikasi personal adalah aspek yang nggak bisa di-copy-paste atau disimulasikan oleh AI. KOL specialist itu lebih dari sekedar penggerak konten atau influencer, tapi juga relationship builder yang siap membantu klien dengan cara yang manusiawi.

Kesimpulannya? Aku pribadi yakin kalau KOL specialist masih punya tempat khusus dalam dunia digital yang makin canggih ini. Karena, di balik setiap teknologi, manusia tetap butuh sentuhan personal yang nggak bisa ditiru oleh AI atau robot.

FAQ Unik

1. Apakah KOL Specialist hanya tentang bikin konten? Nggak, KOL specialist bukan hanya soal bikin konten, tapi juga tentang membangun relasi yang kuat dengan klien.

2. Apakah AI bisa menggantikan KOL Specialist? AI bisa bantu aspek teknis, tapi nggak bisa gantikan human touch dalam membangun relasi dan komunikasi yang personal.

3. Kenapa komunikasi personal itu penting dalam dunia KOL? Karena komunikasi personal bikin klien merasa dihargai dan dipahami, yang penting banget buat ngebangun kepercayaan.

4. Bagaimana caranya KOL Specialist membangun hubungan baik dengan klien? Dengan empati, komunikasi yang tulus, dan memahami kebutuhan klien secara mendalam.

5. Apakah ada masa depan bagi KOL Specialist di era AI? Pasti! Karena sentuhan personal dan empati nggak bisa digantikan oleh AI.

Reference:
https://www.linkedin.com/posts/febi-buder-3646b7152_setuju-nggak-sih-kalau-kol-specialist-itu-activity-7241675741178798081-qhII?utm_source=share&utm_medium=member_desktop

#Opinions
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas Terbaru dulu