Bisakah Local Brand Kecil Bersaing dengan Brand Besar?

Banyak orang mikir, kalau kamu brand kecil, kamu nggak akan pernah bisa bersaing sama brand-brand besar yang punya resource melimpah dan budget marketing yang segunung. Padahal, kenyataannya nggak sesuram itu, lho! Bahkan, dengan strategi SEO yang tepat, local brand bisa banget ngasih perlawanan sengit ke brand-brand raksasa.

Salah satu contohnya adalah klinik kesehatan yang aku kerjain bareng Made Arya Mahakurnia. Di case study ini, klinik yang tergolong baru bisa bersaing di Google meskipun resource-nya terbatas. Yang keren lagi, kita nggak perlu upload banyak artikel, nggak beli backlink, dan juga nggak ngeluarin budget buat digital PR. Fokus utamanya adalah conversion ke WhatsApp. Yup, simple tapi efektif!

Kenapa Conversion ke WhatsApp?

Ini pertanyaan yang bagus banget. Kita semua tahu, website itu ibarat toko digital kamu. Tapi nggak semua orang mau langsung beli atau daftar layanan lewat website, apalagi kalau layanan yang dijual itu butuh konsultasi dulu, kayak layanan kesehatan.

Nah, di sinilah WhatsApp jadi kunci. Orang Indonesia (terutama di Bali, di mana klinik ini berada) lebih nyaman ngobrol langsung lewat WhatsApp. Jadi, alih-alih memaksa pengunjung buat booking langsung di website, kita kasih mereka jalan lebih simpel: klik tombol WhatsApp, tanya-tanya, terus baru deh booking!

Strategi SEO: Lebih dari Sekedar Artikel

Orang sering salah kaprah soal SEO. Banyak yang mikir kalau mau menang di SEO, kamu harus upload artikel banyak-banyak. Memang konten itu penting, tapi nggak berarti kamu harus jadi mesin artikel. Di project ini, kita fokus ke navigasi, struktur, dan konten website yang tepat. Itu yang bikin semua halaman produk klinik ini bisa muncul di halaman 1 Google.

Bayangin aja, dengan website yang sederhana tapi terstruktur, kita udah bisa bikin halaman-halaman klinik kesehatan ini tampil di depan mata calon pasien ketika mereka googling layanan medis di Bali.

Mengoptimasi Google Business Profile dan Instagram dengan Pendekatan SEO

Selain website, kita juga nggak lupa ngasih sentuhan SEO ke platform lain kayak Google Business Profile (GBP) dan Instagram.

Google Business Profile itu senjata ampuh buat bisnis lokal. Dengan optimasi GBP, klinik ini bisa muncul di peta Google dan di hasil pencarian lokal. Jadi, kalau ada orang yang nyari “klinik kesehatan di Bali” atau “terapi medis Bali,” klinik ini akan muncul di bagian atas peta Google.

Instagram juga nggak lepas dari strategi SEO. Di sini, kita optimasi caption, bio, dan hashtag biar sesuai dengan kata kunci yang sering dicari. Dengan kombinasi ini, kita berhasil menjaring lebih banyak audience lokal yang tertarik sama layanan klinik.

Challenges yang Harus Dihadapi

Meskipun hasilnya keren, perjalanan ini nggak semudah yang dibayangkan. Klinik ini punya dua tantangan utama:

1. Klinik Baru, Calon Pasien Butuh Kepercayaan: Klinik ini masih baru, belum 10 tahun, dan calon pasien butuh bukti nyata sebelum memutuskan buat pakai layanan medis di sini. Dalam dunia kesehatan, kepercayaan adalah segalanya.

2. Budget Marketing Terbatas: Budget digital marketing klinik ini terbatas. Jadi, kita harus benar-benar pintar dalam mengalokasikan dana dan memaksimalkan strategi SEO organik tanpa harus buang-buang uang di Google Ads.

Opportunity: Kompetisi SEO yang Masih Tipis

Salah satu keuntungan yang kita dapet adalah masih sedikitnya kompetisi SEO di kalangan klinik kesehatan di Bali. Banyak klinik di sana belum sadar pentingnya SEO atau belum punya strategi SEO yang matang. Itu artinya, ada peluang besar buat klinik ini buat cepat menguasai halaman 1 Google dengan kata kunci lokal.

Hasil Akhir yang Mengagumkan

Dengan strategi yang tepat, hasilnya pun nggak main-main:

• 11% Conversion Rate dari Organic Traffic ke WhatsApp: Artinya, dari 100 orang yang datang ke website secara organik, 11 di antaranya langsung ngeklik tombol WhatsApp dan mulai tanya-tanya tentang layanan klinik. Ini angka yang solid banget!

• Hemat Budget Google Ads: Karena kita berhasil nge-boost traffic organik, kita nggak perlu buang uang banyak-banyak buat Google Ads. Apalagi untuk niche kesehatan, di mana iklan bisa sangat mahal.

• Website Klinik Menguasai Niche Kesehatan Lokal: Seluruh halaman produk bisa muncul di halaman 1 Google, dan klinik ini udah jadi pemain utama di niche kesehatan di Bali. Nggak heran kalau klinik ini sekarang kebanjiran pasien!

Kesimpulan

Jadi, buat kamu yang punya local brand kecil dan lagi pusing gimana cara bersaing sama brand besar, jawabannya ada di SEO! Nggak perlu budget gede, nggak perlu banyak artikel, asal kamu bisa optimasi website, Google Business Profile, dan media sosial dengan pendekatan SEO yang benar, kamu bisa banget nguasain pasar lokal. Klinik kesehatan yang aku kerjain bareng Made Arya Mahakurnia adalah bukti nyata kalau local brand bisa bersaing di level tertinggi tanpa harus ngeluarin banyak uang.

5 FAQ Unik

1. Apakah website harus punya banyak artikel untuk bisa bersaing di Google?
Nggak harus. Navigasi, struktur yang baik, dan konten yang tepat juga bisa bikin website kamu muncul di halaman 1 Google.

2. Kenapa harus fokus ke WhatsApp Conversion?
Karena di Indonesia, orang lebih nyaman bertanya langsung lewat WhatsApp sebelum memutuskan untuk booking atau beli layanan.

3. Apa peran Google Business Profile dalam SEO lokal?
GBP bisa bikin bisnis kamu muncul di peta Google dan hasil pencarian lokal, yang penting banget buat menjaring pelanggan di area sekitarmu.

4. Apakah Instagram bisa dioptimasi dengan SEO?
Bisa banget! Dengan mengoptimasi caption, bio, dan hashtag, Instagram bisa membantu menarik audience lokal.

5. Bagaimana cara mengatasi budget marketing yang terbatas?
Fokus pada SEO organik dan strategi optimasi yang efisien, tanpa harus mengeluarkan banyak uang buat iklan berbayar seperti Google Ads.

Reference:
https://www.linkedin.com/posts/aryamahatmavidya_bisakah-local-brand-kecil-bersaing-dengan-activity-7237002129796730882-wKKj?utm_source=share&utm_medium=member_desktop